Top Menu

Catat ! 5 Tahap Pengembangan Produk Yang Harus Diketahui Pengembang Aplikasi Dan Website



Waktu dulu saat saya membuat sebuah proyek website penyewaan ruangan kantor,saya langsung membuat websitenya.Dalam arti kata,saya langsung coding tanpa melalui beberapa tahapan yang sangat penting dalam pembuatan sebuah produk.

Saya dulu tidak tau sama sekali,yang saya tau dalam membuat proyek app atau website,yah langsung saja coding.Padahal yang namanya membuat sebuah produk dibutuhkan tahapan demi tahapan.Dari mulai;
1.Riset Pasar
2.Pengembangan Produk

3.Peluncuran Produk

Nah,khusus kali ini saya ingin membahas tentang yang namanya tahapan pengembangan produk.Tahapan ini sangat penting,dimana tahapan ini merupakan sebuah tahapan sebelum mencapai final dari produk anda.Mungkin banyak dari kalian yang sudah mengenal metode lean startup,sebuah metode pengembangan produk yang diciptakan oleh Eric Ries.Komponen utama model ini adalah memeriksa berkali-kali apakah produk ini sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Eric Ries

Bukan metode lean startup yang akan saya bahas di sini,melainkan 5 tahapan dalam pengembangan produk,yaitu
1.Prototype
2.Alfa

3.Beta
4.Versi Produksi

5.Versi Advance

5 tahapan tersebut banyak digunakan oleh perusahaan silicon valley dalam mengembangkan produknya,maka dari itu saya coba bagikan ke lima tahapan tersebut di techpacker sini.

1.Prototype (Pre-Alpha)
Sebuah prototype adalah sebuah produk demontrasi,jadi kalian tidak harus meletakkan semua fitur di tahap ini.Dalam tahapan prototype kalian bisa mulai mempresentasikan produk kalian kepada investor.Kenapa ? karena dalam tahap ini,si investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk yang kalian buat menarik dan berguna.

Selain itu kalian juga bisa mendemotrasikan produk kalian waktu masih tahap prototype,gunakan web komunitas untuk mempekenalkan produk kalian.Misalnya ada kaskus,kickstarter dll

2.Versi Alfa
Versi alfa adalah versi penguji pada tahap awal pengembangan produk.Di tahap ini kalian bisa menciptakan produk dengan fungsi dasar.Selain itu penampilan dan kegunaan produk diuji untuk menemukan kesalahan dan melakukan perbaikan nantinya.
Contoh;Twetbot yang terkenal karena aplikasi klien Twitternya untuk mobile device,diluncurkan sebagai veri alfa.Pengguna hanya bisa menggunakan fungsi-fungsi dasarnya.Berkat versi Alfa,Tweetbot bisa mendapatkan respons dari beragam pengguna dan mempercepat pengembangannya.



3.Versi Beta

Versi beta adalah versi percobaan produk yang ditawarkan kepada khayalak umum selama periode waktu tertentu.Pada versi beta,kalian harus memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada versi alfa,baru kemudian diluncurkan kepada publik.Tujuan dari tahap beta ini untuk persiapan riris akhir produk kalian.

Saya di sini mencoba menuliskan bahwa tahap beta ini adalah tahapan yang sangat penting.Karena di versi betapun masih banyak kekurangan yang ditemukan.Oleh karena itu penting untuk menginformasikan hal tersebut kepada pengguna produk kita.Tujuannya bukan tidak hanya membuat pengguna mengerti bahwa versi produk tersebut masih percobaan,tetapi juga untuk melepaskan tanggung jawab dari kerusakan yang dialami pengguna kalian waktu masih tahap beta.

4.Versi Produksi
Versi produksi adalah produk yang akan diliris untuk pengguna umum setelah tahap pengujian selesai.Pada tahap ini,perbaikan fungsi,penampilan dan kekurangan yang ditemukan melalui versi alfa dan beta telah diatasi.

5.Versi Advance
Versi Advance adalah versi produksi dari sebuah produk,tetapi dengan fitur dan kemampuan baru yang ditambahkan setelah rilis.Setelah sebuah produk diliris,fungsi dan kemampuannya akan terus menerus ditingkatkan.Penghilangan masalah dari versi lama,penambahan fitur baru dan perubahan tampilan antarmuka sering dilakukan sebelum meriris versi advance.Meluncurkan versi advance berum berarti produk kita sudah mencapai final.Kita tetap harus mendapatkan banyak respon dari pengguna tentang produk kita sebelum benar benar siap dirilis.

Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates